Rabu, 17 September 2014




Keutamaan berWudhu adalah ibadah yang sangat ringan dan mudah. Kendati dianggap ringan dan mudah, ibadah wudhu ini memiliki khasiat dan keutamaan (fadlilah) yang sangat besar bagi pelakunya, secara jasmani maupun ruhani. Perintah berwudhu ini ada dalam surah al-Ma`idah ayat 6,
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.”
Secara rohani, orang yang selalu berwudhu, maka ia akan mendapatkan berbagai manfaat dan pahala di sisi Allah SWT. Kelak, Allah akan menetapkan orang yang suka berwudhu itu ke dalam golongan orang-orang yang suka akan kebersihan (mutathahhiriin), orang-orang yang suka bertobat (tawwaabiin), dan golongan orang-orang yang saleh (shaalihiin).
Secara jasmani, orang yang senantiasa berwudhu (dengan baik, benar, dan sempurna), maka ia akan selalu sehat. Sebab, bila dalam sehari semalam ia melakukan lima kali pembersihan diri dengan air (wudhu), maka akan terlepaslah berbagai kotoran dan debu yang menempel di badannya, terutama anggota wudhu.
Rasulullah SAW pernah mengatakan, orang yang senantiasa menjaga wudhunya, maka ia akan tampak bercahaya di hari kiamat. Bahkan, Rasulullah SAW akan mengenali umatnya kelak di hari kiamat, dari bekas wudhunya.
“Sesungguhnya Rasulullah SAW. pernah pergi ke kuburan, lalu memberi salam: “Assalamu’alaikum wahai perkampungan orang mukmin, dan Insya Allah kami akan menyusul kemudian, saya ingin benar melihat-lihat saudaraku.” Sahabat berkata, “Bukankah kami ini adalah saudaramu ya Rasulullah? “Ya, kamu adalah sahabatku, dan saudara-saudaraku yang belum datang kini.” Sahabat kembali bertanya, “Bagaimanakah engkau dapat mengenal mereka yang belum datang dari umatmu ya Rasulullah?”
Rasulullah SAW bersabda, “Bagaimana pendapatmu jika seorang mempunyai kuda belang putih muka dan kakinya, di tengah-tengah kuda yang semuanya hitam, tidakkah mudah mengenal kudanya?” Para sahabat menjawab, “Benar Ya Rasulullah.” “Karena itu umatku nanti kelak pada hari kiamat bercahaya muka dan kakinya karena bekas wudhu, dan saya akan membimbing mereka itu ke haudh (telaga).”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar