Senin, 15 September 2014





Nur Ilahi yang hakiki itu memantul ke dalam hati nurani manusia, kemudian melahirkan cahaya kehidupan.
Cahaya hati itu sendiri akan merupakan bibit ilmu pengetahuan dan bibit cahaya agama yang akan terbit dari sumber cahaya itu sendiri, yakni Nurullah. Kelak akan meliputi kehidupan manusia merupakan nurul ilmi dan nuruddin. Dengan nurul ilmi dan nuruddin inilah yang akan menerangi alam semesta Pantulan cahaya yang keluar dari kalbu insan melebihi cahaya yang bersinar dari makhluk Allah di langit, seperti cahaya bulan dan bintang yang mampu menembus awan dan berlapan malam. Atau cahaya matahari yang menerangi semesta alam dan banyak memberi manfaat bagi manusia.
Cahaya yang keluar dari kalbu manusia mampu menembus dan menerangi kegelapan dunia yang tidak tertembus oleh cahaya benda-benda langit itu. Cahaya yang keluar dari hati manusia memantul kekuatan yang tidak dimiliki oleh benda-benda langit. Cahaya itu dapat melembutkan kerasnya hati dan pikiran manusia, sehingga dapat membentuk peradaban yang berguna bagi alam semesta. Cahaya hati itu .adalah cahaya iman yang datang dari cahaya Ilahi dengan bermacam - macam rahasia yang tersembunyi di dalamnya.
Nabi Muhammad saw mengingatkan tentang cahaya kalbu ini:
لَمْ يَسََعْنِىْ اَرْضِىْ وَلا سَمَائِِىْ وَلَكِنْ وََ سِعَنِىْْ قُلْبُ عَبْدِى الْمُؤْمِنُ٠
"Tidaklah cukup bagiku langit dan bumi-Ku, akan tetapi, yang cukup bagi-Ku adalah hati nurani hamba-Kuyang beriman,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar